mata kuliah pengantar ilmu grafika
Rangkuman
Mata Kuliah
Pengantar
Ilmu Grafika
Disusun
oleh:
Rara
Aisyah Rusdian
17310059
Penerbitan
1A
Dosen
Pembimbing:
Jimmy
Paat, Drs., M.Si
Politeknik
Negeri Media Kreatif
Tahun
Ajaran 2017/2018
Kata Pengantar
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, saya dapat menyelesaikan paper tentang rangkuman mata kuliah
Pengantar Ilmu Grafika semester 1 ini dengan tepat waktu.
Seiring
dengan berakhirnya penyusunan paper ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pembimbing, yaitu Jimmy Paat, Drs., M.Si yang telah memberikan
segala ilmu pengetahuannya, sehingga tersusunlah paper ini.
Lepas
dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis
mengharapkan pembaca agar dapat memberi saran dan kritik tetang paper ini agar
penulis dapat memperbaiki paper ini dan lebih baik lagi dalam menyusun
peper-paper berikutnya.
Penulis
berharap semoga dari paper Pengantar Ilmu Grafika ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………….1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..2
Pembahasan
Materi…………………………………………………………………………….….4
BAB I
A. Pengertian
Ilmu Grafika……………………………………………………………….4
B. Grafika
dalam Kehidupan Manusia…………………………………………………...4
C. Awal
Teknik Cetak Penduplikasian…………………………………………………...4
D. Penggunaan
Jasa Grafika…………………………………………………………...…5
E. Peran
Grafika dalam Kehidupan ……………………………………………………...6
F. Ketertarikan
Kontribusi Grafika dalam Menghasilkan Media Cetak ………………...6
BAB II
A. Teknik
Cetak…………………………………………………………………………..7
B. Huruf
Cetak di Cina, Korea, dan Eropa……………………………………………….7
C. Sejarah,
Huruf Lepas, dan Percetakan………………………………………………...8
D. Metal
Logam Bahan Pembuat Huruf, Minyak Tinta, dan Alat Penekan……………...8
E. Karya
Seni Cetak……………………………………………………………………...8
F. Perubahan
Penimbangan Penemuan Huruf Cetak…………………………………….9
BAB III
A. Mesin
Cetak………………………………………………………………………….10
B. Teknik
Cetak dan Buku……………………………………………………………...10
C. Organisasi
Cetak……………………………………………………………………..10
BAB IV
A. Proses
Cetak………………………………………………………………………….11
B. Cetak
Offset………………………………………………………………………….12
C. Beberapa
Istilah Percetakan………………………………………………………….12
D. Fungsi
Industri Grafika………………………………………………………………13
E. Perkembangan
Proses Cetak…………………………………………………………14
BAB V
A. Digital
Printing……………………………………………………………………….15
B. Keuntungan
dan Kerugian Digital Printing………………………………………….15
C. Kemasan……………………………………………………………………………...16
Penutupan…………………………………………………………………………….17
BAB
I
A. Pengertian Ilmu Grafika
Grafika
(Leksikon Grafika):
Segala
cara pengungkapan pikiran, gagasan, pengalaman dengan huruf, tanda atau gambar,
yang diperbanyak dengan mencetak, (guna
disampaikan kepada khalayak umum sebagai media massa).
Grafika-Graphics
(kamus komunikasi)
Cara
penyampaian pesan komunikasi yang terwujudkan dalam huruf, angka, tanda, dan
gambar yang digandakan dengan mencetak pada lembaran (kertas).
B. Grafika dalam Kehidupan Manusia
·
Grafika sebagai The Mother of Culture
Peradaban manusia dengan pictograph
(bahasa gambar) dan ideograph (bahasa lambang) samping bahasa phonetic (Bahasa
bunyi).
·
Revolusi Cetak Johannes Gutenberg (1450)
Mesin cetak ini masih terdapat di Museum
Meincht, Jerman mengubah teknologi perekaman menjadi penggandaan (pencetakan).
·
Hipotesa (Anggapan) Klasik
Manusia dalam kegiatan kehidupannya akan
membutuhkan produk grafika dari sejak lahir hingga meninggal dunia.
C. Awal Teknik Cetak Penduplikasian
Abad
ke 4-5 adalah zaman dimana tulisan dan rancangan grafis maju pesat. Media yang
digunakan tanah liat, batu, kayu, sutra
lontar (papyrus), dan perkamen kertas yang dibuat dari kulit (parchment). Abad
ke 7 kertas dari Cina (merang) sampai ke Timur Tengah, trus ke Spanyol dan
sebagian Negara Eropa. Teknik cetak duplikasi adalah di Cina (870) dengan huruf
lepas dari kayu. Di Korea (1403) dengan huruf dari metal. Tahun 1440, Johannes
Gutenberg dalam mencetak buku mengembangkan teknik cetak letter press dengan
penggandaan (percetakan).
D. Penggunaan Jasa Grafika
·
Perorangan
·
Penerbitan buku, Penerbit Pers
·
Lembaga Pendidikan
·
Perusahaan dagang
·
Perbankan dan Lembaga Keuangan
·
Perusahaan Asuransi
·
Segala jenis industri
·
Inst. Pem. Pusat dan Pemda
·
Real estate – properti
·
Organisasi social politik
·
Instansi DPR-MPR-DPD
·
Lembaga Yudikatif
·
Beberbagai perusahaan BUMN/D
·
Rumah sakit dan Klinik
·
Instansi militer dan kepolisisan
·
Biro iklan
·
Kantor pos
·
Lembaga social
·
Lindustri hiburan dan rekreasi
·
Hotel dan Restoran
·
Perusahaan transportasi
·
Toko dan supermarket/ pengecer
·
Lembaga keagamaan
·
Perwakilan internasional
E. Peran Grafika dalam Kehidupan
1. Meningkatkan
kecerdasan Pendidikan
2. Mengurangi
pengangguran Tenaga
Kerja
3. Menambah income
karena industri berkembang Ekonomi
4. Meningkatkan
sumber informasi dan sumber belajar Kom
dan Pend
5. Menyuburkan budaya Kebudayaan
PARADIGMA SIFT
From : MAKE THEN SELL To
: SELL THEN MAKE
F. Ketertarikan Kontribusi Grafika dalam
Menghasilkan Media Cetak Sebagai Produk Intelektual
PENULIS PENERBIT GRAFIKA
BAB
II
A.
Teknik
Cetak
Pada saat ini teknik cetak terbagi menjadi
5 jenis dengan Teknologi Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ), diantaranya:
B.
Huruf
Cetak di Cina, Korea, dan Eropa
·
Berabad-abad sebelum
Gutenberg lahir, di Cina sudah kenal huruf-huruf cetak dari tanah tapi tidak
tahan lama, sedangkan Korea menggunakan huruf cetak dari logam metal. Adapun di
Eropa pada masa itu sudah kenal cetak blok.
·
Ketiga proses tersebut mempunyai
kelemahan, karena untuk siap buku harus dibuat satu set cukilan lengkap. Cara
ini jelas tidak praktis untuk mencetak berbagai ragam atau jenis buku.
Timbullah pemikiran-pemikiran baru untuk mengembangkan teknik cetak.
C.
Sejarah,
Huruf Lepas, dan Percetakan
·
Gutenberg bukanlah penemu mecin cetak
dalam arti lazim, melainkan penemuan teknik penyusunan huruf-huruf lepas untuk
di cetak. Yang dilakukan adalah mengembangkan metode penggunaan huruf lepas dan
mesin cetak, sehingga berbagai macam materi tulisan dapat disusun dan dicetak
dengan tepat, cepat serta dengan mutu yang baik.
·
Huruf-huruf diukir atau dibentuk pada
balok kayu oleh Gutenberg, dan ia lebih banyak memecahkan masalah teknis dan
menciptakan buku-buku dengan nilai artistik/seni tinggi. Huruf-huruf tersebut
kemudian disusun membentuk teks yang
diinginkan. Cara yang kemudian mengakibatkan rasionalisasi pada percetakan
modern.
D.
Metal
Logam Bahan Pembuat Huruf, Minyak Tinta dan Alat Penekan
·
Pemikiran dan hasil karya Gutenberg
mempunyai peranan sangat besar dalam penyempurnaan proses cetak. Termasuk
keberhasilan menggabungkan semua unsur-unsur cetak menjadi suatu sistem yang
efektif dan produktif.
·
Selanjutnya mengembangkan metal logam
sebagai bahan campuran untuk membuat huruf cetak, menuangkan cairan logam untuk
huruf cetak blok secara cepat dan teliti.
·
Gutenberg juga menemukan minyak tinta dan
alat penekan untuk mencetak.
E.
Karya
Seni Cetak
·
Karya seni cetak terpenting Gutenberg
adalah Al-kitab 42 baris. Disebut demikian Karena buku terdiri dari
1282 halaman @2 kolom ini, setiap kolomnya terbentuk dari 42 baris. Jenis huruf
yang digunakan sejenis dengan Ghotic
Textra (Gutenberg 1454).
·
Sampai saat ini dari segi artistic, oleh
para ahli, karya tersebut masih tetap dianggap sebagai salah satu buku
terindah.
F.
Perubahan
Perimbangan Penemuan Huruf Cetak
·
Penemuan Gutenberg memopengaruhi
perimbangan kemajuan antara Cina dan Eropa. Awalnya kedua bagian tersebut
memiliki perkembangan kemajuan yang hampir sama.
·
Setelah Gutenberg menemukan teknik dan
mesin cetak, Eropa melesat maju meninggalkan Cina yang masih menggunakan Cetak
Blok. Perkembangan percetakan lah satu-satunya faktor penyebab perbedaan
tingkat kemajuan kedua kawasan dunia tersebut.
BAB III
A. Mesin Cetak
Keunggulan
mesin cetak terletak pada segi produksinya yang dapt dalam jumlah besar (secara
massal). Penemuan dan perkembangan periode Gutenberg bukanlah sekedar sebuah
alat bukan pula sekedar serangkaian penyempurnaan, melainkan suatu proses
produksi lengkap untuk membangun industri percetakan modern seperti sekarang
ini.
B. Teknik Cetak dan Buku
·
Penemuan teknik cetak penting artinya bagi
perkembangan social dan buaya manusia. Melalui penemuan tersebut, buku,
majalah, dan surat kabar dengan mudah diterbitkan dalam jumlah banyak.
·
Dengan membaca, pengetahuan akan bertambah
untuk mendapatkan kemajuan dalam sebuah aspek kehidupan, serta sangat berharga
bagi dunia pendidikan.
·
Kemajuan suatu bangsa, salah satunya dapat
diukur dengan berapa banyak atau jumlah buku yang diproduksi setiap tahun.
C. Organisasi Cetak
BAB IV
A. Proses Cetak
Proses
cetak adalah suatu kejadian atau peristiwa pengalihan tinta dari acuan cetak
dengan menggunakan tekanan dan kecepatan tertentu.
Syarat
berlangsungnya proses cetak harus ada:
ü Acuan
Cetak (pelat cetak tinggi)
ü Tinta
Cetak
ü Bahan
Cetak (kertas, kaleng/metal, tekstil,dll)
ü Alat
Cetak (mesin cetak)
Teknik
cetak dapat ditinjau dari :
·
Cara Alih Tinta
·
Bentuk Acuan
B.
Cetak
Offset
Penemu
cetak Offset adalah Alois Senefelder (1771-1834)
C.
Beberapa
Istilah Percetakan
o
Web Offset : Cetak Offset
dengan kertas gulungan (cetak surat kabar atau majalah termasuk buku) Oplah besar
o
Sisterm Cetak Jarak Jauh (Teknologi SCJJ)
o
Perfector
: Sekali cetak dua muka
o
Plano
: Kertas lembar utuh
(belum dipotong jadi sheet/ lembar)
o
Klise :
Jumlah barang cetakan (exp)
o
Perforasi : Cacah lubang,
Perforator, alat pembuat lubang
o
Transparan : Tembus cahaya, film
transparan x refleksi
o
Acuan Cetak
: Bingkai logam atau pelat berisi teks atau gambar
yang akan dicetak pada bahan cetak
o
Perwajahan
: Designer, orang yang bertanggung jawab atas
penyususnan wajah barang cetakan
o
Margin/Pias
: Bagian pada keempat pinggiran atas (kepala), depan
(muka), bawah (kaki), belakang (punggung), halaman yang kosong (tak dicetak)
o
Cetak Dupleks
: Cetak dua warna dibuat dari model satu warna, warna
yang kedua dipakai sebagai warna dasar atau warna nada
o
Cetak Timbul
: Embossing/ relief printing, cara mencetak dengan
tidak menggunakan tinta, karena tekanan cetak hasilnya agak menonjol berbentuk
relief
o
Penempatan Kertas atau Anleg :
Alat pada mesin cetak untuk mengatur letak kertas yang akan dicetak, agar
selalu berada pada posisi yang tepat
o
Kuras/ Katern
: Kertas yang telah dicetak dan sudah dilipat
sedikitnya dua kali, yang merupakan bagian dari sebuah buku.
o
Jilid :
Mengikat katern-katern lepas menjadi satu buku utuh (sistem buku/side stitch =
penumpukan katern, sistem brosur / saddle
stitch = menyisipkan katern)
o
Naskah : Tulisan
pengarang / penyandur/penerjemah dengan tujuan untuk diterbitkan dan disebar
luaskan
o
Cetak Batu
: Metode pencetakan dengan batu sebagai acuan, yang
gambarnya sama tinggi dengan permukaan disebut juga cetak datar langsung atau
litografi
o
Cetak Iris : Rainbow printing, cetak
lebih dari satu warna dengan batas warna-warnanya dibuat tidak jelas, sehingga
merupakan kombinasi warna yng menarik (cetak pelangi)
o
Cetak Saring
: metode pencetakan yang huruf dan gambarnya
dilubangkan pada acuan, dan lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kaca
atau saringan, tinta yang dioleskan dari atas acuan melalui lubang saringan itu
sampai pada bahan cetak semacam sablon
D.
Fungsi
Industri Grafika
Fungsi pertama industri grafika
adalah memperbanyak naskah atas dasar pesanan (Running by Order). Hasilnya
berupa produk yang disebut produk grafika, dan kualitas atau mutu fisik yang
secara visual dapat berpengaruh terhadap proses komunikasi. Dalam hal ini
menerima pesan sebagai user.
Jika kualitas yang dihasilkan kurang
baik, maka hal ini akan menjadi hambatan atau gangguan bagi calon pengguna yang
sekaligus dapat sebagai pembaca ataupun konsumen.
Oleh karena itu, fungsi kedua
industri grafika yaitu melakukan upaya penjagaan terhadap kualitas hasil agar
tidak menjadi sumber gangguan. Naskah diolah dalam industri grafika melalui
berbagai tahapan, karena itu kualitas hasil akhirnya ditentukan oleh setiap
tahapan pengerjaan tersebut.
E.
Perkembangan
Proses Cetak
A. Digital Printing
Teknologi cetak digital
(digital printing) adalah teknologi cetak tanpa melalui form cetak, seperti
pelat cetak atau silinder cetak. Semua proses percetakan dilakukan dan
dikontrol secara digital. Sebutan lain digital printing adalah Computer to
Press (CtP) merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa menggunsksn pelat
atau disebut non impact printing technologies. Cetak digital biasanya digunakan
untuk mencetak minimum order sampe menengah atau medium order.
Ditinjau dari fungsinya,
digital printing dapat memenuhi 4 kelompok kebutuhan :
1)
Kebutuhan “print on demand” mencetak
sesuai yang diinginkan termasuk jumlah yang tepat
2)
Kebutuhan colour proofing (digital colour
proofing)
3)
Kebutuhan poster dalam ruang (indoor)
4)
Kebutuhan poster diluar ruangan (outdoor)
B. Keuntungan dan Kerugian Digital
Printing
Ø
Keuntungan
ü
Proses produksi lebih cepat, semua data
digital dari computer langsung dapat dicetak, mesin siap digunakan untuk
mencetak dalam beberapa menit setelah menerima data.
ü
Tidak membutuhkan film separasi atau pelat
cetak, sehingga memotong biaya consumable pelat atau film separasi dan
mengurangi limbah dari bahan kimia.
ü
Jumlah tepat.
ü
Waktu persiapan lebih singkat (make ready
time), mulai mencetak menjadi proof warna yang dibutuhkan 1 sampai 5 lembar.
Inschiet adalah oplah yang dilebihkan untuk mengatasi kesalahan dalam proses
cetak.
ü Personalization,
cetakan dikontrol sebagai data base digital sehingga gambar atau model dapat
dirubah sesuai dengan selera perorangan.
Ø Kerugian
ü Biaya
perumit atau eksemplar mahal apabila mencetak dalam jumlah banyak. Proses
tersebut membutuhkan operator dengan keterampilan khusus.
ü Kecepatan
mesin tidak dapat diubah melainkan harus stabil.
C. Kemasan
v Fungsi
kemasan
Kemasan
adalah benda yang digunakan untuk wadah atau tempat, yang dikemas dan dapat
memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Dari segi promosi, kemasan
berfungsi sebagai perangsang atau daya Tarik bagi konsumen.
v Sifat
Kemasan
a)
Kemasan Kaku (Rigid Packaging)
b)
Kemasan Lentur (Flexibel Packaging)
Penutup
Demikian yang dapat penulis
paparkan mengenai rangkuman mata kuliah Pengantar Ilmu Grafika semester 1 ini,
tentunya penulis menyadari akan adanya kekurangan ataupun kelemahan dalam
penulisan paper ini.
Penulis banyak berharap
agara para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
paper ini dan penulisan paper di lain kesempatan. Semoga penulisan paper ini
dapat memberi wawasan luas tentang Grafika bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada
umumnya.
Komentar
Posting Komentar