Mizan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi telah ada di sekitar manusia sejak dahulu kala, dan semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Selain itu, sistem informasi juga sudah banyak membantu mempermudah manusia dalam menjalankan segala kegiatan.
Terdapat berbagai cara dalam menerapkan sistem informasi pada bidang-bidang tertentu. Antara lain, penerapan sistem informatika pada industry penerbitan dan percetakan, dimana industry penerbitan dan percetakan sebagai industry yang menggerakkan roda kebudayaan dunia.
Sehingga dibuatlah makalah ini untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informatika pada industry penerbitan dan percetakan yang memang bersangkutan dengan program studi kami yaitu penerbitan.
B. Rumusan Masalah
· Bagaimana implementasi/penerapan sistem informasi pada industry Penerbit Mizan?
· Apa saja perangkat teknologi informasi yang di gunakan pada Penerbit Mizan?
· Bagaimana implementasi/penerapan sistem informasi manajemen yang berupa prosedur-prosedur kerja?
C. Maksud dan Tujuan
· Mengetahui implementasi/penerapan sistem informasi pada Penerbit Mizan
· Mengetahui perangkat teknologi informasi yang digunakan pada penerbit Mizan
· Mengetahui penerapan sistem informasi pada manajemen prosedur kerja
D. Metode Penulisan
MetodePustaka/standar
Dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat baik berupa buku maupun internet
BAB II
LANDASAN TEORI
A. SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Burch & Grudnistki (1989) Sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen (perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, manusia) disebut dengan istilah blok bangunan yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali.
B. ILMU PENERBITAN
Penerbitan merupakan kegiatan intelektual dan professional dalam menyiapkan naskah, menyunting naskah, dan menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi, kemudian memperbanyak dan menyebarluaskan untuk kepentingan umum.
C. ILMU PERCETAKAN
Dalam sebuah hipotesa klasik, dkatakan bahwa manusia dalam kegiatan kehidupannya akan membutuhkan produk grafika dari sejak lahir hingga meninggal. Sering disebut dengan grafika sebagai the mother of culture.
Definisi grafika (leksikon grafika) itu sendiri adalah segala cara pengungkapan, gagasan, perasaan, pengalaman, dengan huruf, tanda, dan/atau gambar yang diperbanyak dengan mencetak.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Nama Perusahaan :Mizan Publishing House
Pemilik : Haidar Bagir
Tahun Didirikan : 1983
Visi : Masyarakat beradab dan sejahtera dalam kerangka kehidupan beragama yang berorientasi kemajuan
Misi : Menyebarluaskan hikmah kepada masyarakat Indonesia dan global melalui konten-konten yang mencerahkan
Lini-lini Mizan : Penerbit Qanita, Kaifa, Mizania, DAR!Mizan, Bentang, Noura, ALMizan, Pelangi Mizan
Percetakan : Mizan Grafika Sarana (MGS)
Distribusi : Mizan Media Utama(MMU),Mandira Dian Semesta(MDS)New Media
Alamat : Gedung Ratu Prabu 1 Lt.6,TB Simatupang Kav 20,Jakarta Selatan 12560
No.Telp : (021)78842005
E-mail : mizan.publika@mizan.com
B. Sejarah Perusahaan
Penerbit Mizan senantiasa berusaha untuk menyuguhkan konten-konten yang bermanfaat dan memberikan inspirasi. Dari hanya menerbitkan 30 judul buku di tahun pertamanya, kini Mizanmeluncurkan tidak kurang dari 600 judul buku per tahun. Selain buku, Mizan pun merambah dalam pelbagai pengemasan konten digital dan audio-visual lain, seperti film dan lain-lain. dengan namanya, “Mizan” (yang berarti “timbangan”) selalu berusaha untuk menjadi penyeimbang bagi dengan menyajikan informasi dari pelbagai sudut pandang.
Mizandalam bahasa Arab berarti “seimbang”didirikan pada tahun 1983 oleh tiga mahasiswa beserta dua senior mereka. Dimulai dengan hanya menerbitkan buku-buku terjemahan karya penulis terkemuka dari luar negeri, secara bertahap karakter Mizan menemukan bentuknya melalui penerbitan karya-karya keislaman yang mewakili berbagai sudut pandang, dan digarap secara serius dan modern. Dari hanya menerbitkan sekitar tiga puluh judul buku pada tahun pertamanya, kini Mizan telah berkembang menjadi Kelompok Mizan yang menerbitkan lebih dari 600 judul buku per tahunnya dan sukses menghasilkan karya-karyabestseller. Saat ini Kelompok Mizan bisa disebut sebagai salah satu kelompok penerbit yang paling terkemuka di Indonesia.Kelompok Mizan terdiri dari beberapa lini: penerbitan, distribusi, percetakan dannew media.Di bawah lini penerbittan terdapat beberapa penerbit, yang juga memiliki beberapaimprintdi bawahnya. Penerbit Mizan, misalnya, memiliki Qanita, Kaifa, Mizania, dan beberapa imprint lain. Penerbit DAR!Mizan mengkhususkan diri pada prodauk anak dan remaja, dan milikiimprintseperti CAB serta seri-seri terkenal seperti Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK), Fantasteen, PinkBerry Club, Cerita Balita, dan lain-lain.
C. Struktur Organisasi
I. CEO
II. Kepala Bagian Umum & Personalia, membawahi:
1. Sekretaris
2. Sub. Bagian Ekspedisi
3. Supir
III. Mizan Literatu Agen (MLA)
IV. Kepala Bagian Redaksi, membawahi:
1. Divisi Khazanah
2. Divisi Kronik
3. Divisi al-Bayan
4. Divisi Arasy
V. Kepala Bagian Redaksi (Umum), membawahi:
1. Divisi Kaifa
2. Divisi Qanita
VI. Kepala Bagian Promosi, membawahi:
1. Staf Adm
2. Staf Desain Grafis
VII. Keuangan
1. Kasir
2. Staf Adm
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Implementasi Sistem Informasi pada Industri Penerbitan dan Percetakan
Mizan Publishing House merupakan salah satu perusahaan penerbit besar di Indonesia. Berdiri tahun 1983, Mizan sudah melewati aral melintang dalam menerbitkan buku-buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Seperti perusahaan-perusahaan kebanyakan, Mizan juga memiliki sistem kerja yang terorganisir.
Mizan memiliki tiga lini besar, yaitu penerbitan, percetakan dan distribusi.
Untuk jenis novel, Penerbit Mizan biasanya melakukan pengadaan naskah dengan berpromosi di bagian belakang buku yang lebih dulu telah diterbitkan. Setelah kira-kira ada penulis yang tertarik, ia mengirimkan naskah ke alamat yang tertera, untuk kemudian disetujui naik cetak oleh Penerbit Mizan.
Mizan juga memiliki penerbit-penerbit di bawahnya yaitu Penerbit Qanita, Kaifa, Mizania, DAR!Mizan, Bentang, Noura, ALMizan, dan Pelangi Mizan
Naskah yang telah diterima diedit di bagian editorial untuk diperiksa penggunaan kata-katanya, EYD, dan didesain.
Tahap selanjutnya adalah bagian distribusi. Untuk pendistribusian, Mizan memiliki lini distribusinya sendiri, yaitu Mizan Media Utama (MMU) dan Mandira Dian Semesta (MDS). MMU mendistribusikan buku-buku Mizan secara luas ke toko-toko buku di Indonesia. MMU juga mengelola toko buku online mizanstore.com serta penjualan e-book berbagai platform. Sementara itu, Mandira Dian Semesta (MDS) mendistribusikan buku-buku luks yang dikemas dalam paket-paket menarik. Saat ini MDS memiliki ribuan book advisor yang berhubungan langsung dengan konsumen, baik melalui jaringan online maupun offline.
Setelah pendistribusian, dummy atau prototype buku diserahkan kepada percetakan untuk dicetak. Untuk hal, ini Mizan juga memiliki percetakan sendiri, yaitu Mizan Grafika Sarana (MGS).
Dalam semua proses di atas, peran sistem informasi sangat penting. Dari awal, naskah yang diterima oleh penerbit adalah informasi utama yang akan disebarkan di masyarakat. Kemudian bagaimana para pekerja mengolah data/informasi yang ada sesuai prosedur (editing, produksi, distribusi). Untuk mencapai tujuan terbentuknya produk berupa buku, maka dibutuhkan teknologi/alat-alat untuk membantu mempermudah hal ini. Diantaranya adalah komputer, baik untuk mengedit, mendesain, ataupun mendata naskah-naskah dari penulis yang masuk. Komputer juga memiliki perangkat-perangkat yang membantu si pekerja, misalnya mouse untuk memudahkan gerak tangan pekerja, CPU sebagai inti dari komputer, monitor sebagai layar penampil segala data, hingga keyboard untuk mengetik dan untuk kebutuhan lain.
Kemudian, diproduksi secara massal di percetakan yang pastinya membutuhkan alat-alat khusus. Misalnya, dari perpindahan tinta ke plano (kertas utuh), kemudian plano menjadi katern (kertas yang sudah dicetak dan dilipat), dan menggabungkan katern-katern menjadi satu pada proses komplit dan jilid. Jilid disini bisa dengan proses perfect binding (lem panas) atau jahit kawat/benang.
Sebagaimana sebuah organisasi, Mizan juga memiliki input, process, dan
output-nya. Input-nya adalah naskah-naskah yang masuk dari penulis, termasuk alat-alat untuk membantu tercapainya tujuan penerbit. Process-nya adalah segala bentuk pekerjaan mengolah data dan informasi yang diterima dari luar dibantu alat-alat khusus, output-nya adalah buku-buku penerbit Mizan yang kini tersebar di toko buku manapun.
Adapun jika digambarkan dalam diagram alur atau flow chart adalah:
BAB V
KESIMPULAN
Dalam proses penerbitan dan percetakan, penerapan sistem informasi menjadi hal yang dominan. Dimana sejak naskah diterima, akan bergerak pula bagian-bagian yang lain sesuai prosedur untuk mengolah naskah tersebut. Dalam mengolah naskah hingga menjadikannya sebuah buku, dibutuhkan alat-alat khusus untuk membantu terciptanya produk yang diinginkan.
Dari pembahasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Terutama perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. Jika tidak ada sistem informasi, maka mungkin proses input, process, dan output-nya tidak akan berjalan lancar. Mungkin juga buku-buku dari Penerbit Mizan tidak akan bisa kita nikmati sampai hari ini.
DAFTAR PUSTAKA
elib.unikom.ac.id/download.php?id=166435
Komentar
Posting Komentar